Si Tigor yang asal Medan, baru saja
tiba di Jakarta. Karena tidak dijemput oleh familinya, si Tigor naik kendaraan
umum (microlet).
Bergabunglah si Tigor dengan penumpang
lainnya dalam satu microlet.
Setelah beberapa lama perjalanan,
mendekati super market ‘Sarinah’, kondektur berteriak : “Sarinah … Sarinah… “.
Maka turunlah seorang penumpang wanita.
Si Tigor yang duduk disamping wanita

tersebut menjadi heran, kok kondektur itu tahu nama wanita tersebut. (dalam hati). Memasukki jalan Thamrin, kondektur
berteriak lagi : “Thamrin ..Thamrin, maka turunlah seorang laki-laki, begitu pula memasukki jalan Sudirman, dst,
(si Tigor makin penasaran, kok
kondektur itu hebat sekali bisa tahu nama semua penumpang).
Setelah semua penumpang turun, tinggallah
si Tigor sendiri, lalu bertanya
Tigor : “lho, kok saya tidak dipanggil”
Kondektur : “nama bapak siapa?”
Tigor : “Tigor”
Kondektur : (dengan kalem menjawab) “nama jalan Tigor belum ada di Jakarta, pak”
Tigor : “????????”