pembantuSuatu hari Mimin, seorang pembantu di keluarga sebuah keluarga kaya dimarahi sang juragan karena dianggap teledor dengan pekerjaannya. Sang majikan perempuan tak henti-hentinya memaki-maki dirinya, bahkan merendahkan dirinya dengan menyamakan dengan hewan.
Karena merasa tak kuat Mimin akhirnya juga terbawa mara. “Meski saya begitu Nyonya, paling tidak saya lebih baik dari pada ibu di tempat tidur,” kata Mimin dengan mata melotot.
Sang majikan terbawa semakin marah dan penasaran dengan pengakuan pembantunya. Jangan-jangan suaminya telah main gila dengan pembantunya. “Dasar kamu!. Bapak yang bilang seperti itu padamu?” tanya majikan setengah bertanya.
Pembantu itu pun dengan ringan sambil bersendekap tangan menjawab, “Bukan, tapi supir”