Suatu saat, Nashruddin dijodohkan oleh teman-temannya dengan seorang wanita maaf, berwajah jelek. Di pagi ketika Nashruddin hendak pergi, tiba-tiba istrinya mendekat. Dengan penuh manja dia berkata, ”Aku harap Engkau memberitahuku, siapa di antara keluarga laki-lakimu yang boleh kuperlihatkan wajahku pada mereka? Juga, siapa dari mereka yang tidak boleh melihatku?” Maka Nashruddin menjawab cepat, ”Terserah, mau kau perlihatkan pada siapa … yang penting wajahmu jangan kau perlihatkan padaku.”