yeremia s

Sekarang memang zamannya pocong. Tak cuma film dan sinetron kita yang dimaraki judul dan kehadiran pocong, di pinggir jalan raya Pondok Cina, Depok, pocong dicari-cari dan disukai banyak orang.

Pocong yang dimaksud tentulah bukan dalam arti sebenarnya, sebab pocong yang satu ini malah bikin segar. Ya karena berupa minuman dingin yang dinamai es pocong. Es ini dijual di sebuah tenda kecil yang cukup ramai dikunjungi orang setiap malam. Sebagian besar penggemarnya adalah anak muda. Harga yang ditawarkan untuk satu jenis es hanya berkisar Rp 4.000 untuk satu gelasnya. Cukup terjangkau. Apa saja racikan es pocong itu? Es yang berbahan dasar bubur sumsum, moci, susu, potongan buah pisang kepok rebus, dan sirup ini ternyata cukup digemari.

Aroma harum santan dari butiran moci berwarna hijau sangat terasa ketika kita mulai mencicipi es pocong ini. Kekentalan bubur sumsum yang dipadukan dengan sirup berwarna merah juga cukup memberikan rasa manis yang khas. Ini seperti yang di ungkapkan oleh Nissa, yang malam itu sengaja mampir ke tenda es pocong setelah seharian beraktivitas di kampus.

Selain es pocong, pilihan minuman dingin lainnya yang disediakan terbilang cukup banyak. Sebut saja, es voodoo, es jelangkung, es kolor ijo, es suster ngesot, dan lain sebagainya. Hal inilah yang juga menjadi salah satu alasan bagi pengunjung untuk datang. Seperti yang dijelaskan Eva, pengunjung yang malam itu datang bersama dengan teman-temannya. Dia biasa datang sekadar nongkrong, dan biasanya teman-temannya akan memesan jenis minuman yang berbeda satu dengan yang lain. Disitulah mereka akan bertukar minuman dan saling mencicipi. “Lumayan, beli satu bisa ngerasain banyak rasa,” tambahnya.

Sama dengan es pocong, es voodoo yang disediakan juga banyak menarik pelanggan. Es yang berbahan dasar dari sari mangga yang di jus, soda dan susu ini menurut Koko Widjanarko, seorang penikmat es dapat mengurangi masuk angin dan pegal-pegal. Selain itu rasa buah-buahan yang khas menjadi nilai tersendiri buatnya.

Sebagai peneman minuman-minuman dingin itu, tersedia makanan ringan siap saji seperti mendoan yang menggunakan tepung beras khusus dan digoreng tidak sampai garing. Menurut Ramdan pemilik sekaligus pengelola es pocong, usaha yang sudah dirintisnya dua tahun yang lalu ini cukup mendapat tempat di kalangan mahasiswa maupun umum. [YRS/N-5]