Waspadai “colic” pada bayi yang terlalu sering menangis. ISTIMEWA

Bagi yang memiliki bayi, banyak hal harus dipelajari dan diperhatikan. Apalagi bila bayinya sering menangis. Hal ini harus dicari penyebabnya dengan menguraikan beberapa hal yang menyangkut kebiasaan si bayi atau saat penanganannya.

Menurut dr Naomi Esthernita, SpA dari Siloam Hospitals Lippo Cikarang, memiliki bayi adalah saat untuk mengasah daya sensitif orangtua. “Karena bayi belum bisa bicara, maka bila terjadi sesuatu yang kurang nyaman pada dirinya, pasti dia menangis,” kata Naomi.

Yang sering terjadi adalah rasa sakit perut yang hilang timbul. Ini bisanya disebut sebagai colic pada bayi. Rasa sakit tadi tidak terus menerus datang, tetapi hilang timbul, ini membuat bayi menjadi tidak nyaman dan menangis terus menerus.

Sering kejadian ini menyerang bayi yang sudah berusia dua minggu, sampai usia dua- tiga bulan. Biasanya pada usia lima bulan hal ini sudah jarang terjadi. Ilmu kedokteran mengenal sebutan the rule of three.

Sebutan ini maksudnya bayi bisa terserang sakit dalam satu hari selama tiga jam dan dia terus menangis. Atau dalam seminggu mengalami sakit selama tiga hari, kemudian selama tiga minggu berturut-turut terkena gejala demikian.

Biasanya keadaan rewel pada bayi mulai terjadi menjelang sore ke malam hari. Apabila bayi menangis, maka diadakan pemeriksaan awal lebih dulu. Bisa saja dia lapar, karena belum kenyang saat minum susu, atau mungkin, susu yang diberikan sudah kurang enak.

Periksa juga popoknya, apakah basah atau membuat alergi. Lalu dapat juga memeriksa sekitar tempat tidur, apakah ada binatang yang membuat si bayi menangis karena digigit.

Minum ASI

Kalau ini sudah diperiksa semua dan tidak ada yang tertinggal, maka bisa jadi si bayi terkena colic. Salah satu penyebabnya adalah, karena alergi atau tidak cocok dengan susu yang diminum, sehingga membuat perutnya mual dan akhirnya muntah. Perutnya juga terasa kembung.

“Jadi yang paling aman adalah minum air susu ibu (ASI),” kata Naomi. Selain itu, infeksi pada saluran kencing juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Pengobatan hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan awal seperti yang telah disebutkan. Anda dapat memberi minyak yang hangat pada tubuh bayi. Lalu buat dirinya nyaman dengan cara mendekapnya. Bila ini juga tidak membuatnya tenang, maka bawalah bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. [ARS/M-15]