Allah berfirman: “Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Rumawi(Rumawi Timur yang berpusat di konstantinopel)
“Dinegeri yang terdekat” (terdekat ke negeri arab yaitu Syiria dan Palestina sewaktu menjadi jajahan kerajaan Rumawi Timur)
“Dan mereka sudah dikalahkan itu akan menang” (Bangsa Rumawi itu adalah satu bangsa yang beragama Nasrani yang mempunyai kitab suci, sedang bangsa persia adalah beragama Majusi, menyembah api dan berhala (Musyrik). kedua bangsa itu perang memerangi. Ketika tersiar berita kekalahan bangsa Rumawi oleh bangsa Persia, maka kaum musyrik Mekkah menyabutnya dengan penuh kegembiraan karena berpihak kepada orang musyrikin persia. Sedang kaum muslimin berduka cita karenanya. Kemudian turunlah ayat ini dengan berikutnya menerangkan bahwa bangsa Rumawi sesudah kalah itu akan mendapat kemenangan dalam masa beberapa tahun saja. Hal itu benar-benar terjadi. Beberapa tahun sesudah itu, menanglah bangsa Persia. Dengan kejadian yang demikian nyatalah kebenaran Nabi Muhammad SAW. sebagai Nabi dan Rasul dan kebenaran Al-Qur’an sebagai firman Allah.
“Dalam beberapa tahun lagi” (Antara tiga sampai sembilan tahun. waktu antara kekalahan bangsa Romawi (th. 614-615 M) dengan kemenanganya (th. 622 M) ialah kira-kira tujuh tahun air (sungai) dengan berlebihan-lebihan dan boleh meminumnya asal untuk melepaskan dahaga. Maka barang siapa yang meminum dengan berlebihan maka mereka termasuk golonganku. Setelah Tholut dan tentaranya sudah dekat dengan pasukan Jlaut, maka mereka yang tipis imanya mengundurkan diri untuk tidak berperang, karena mereka merasa takut menghadapi Jalut beserta tentaranya yang sangat besar jumlahnya, di samping itu mereka meminum air sungai dengan berlebih-lebihan. Dan kemudian kedua pasukan itu (Thalut dan Jalut) bertemu dan berperang , maka pada akhirnya pasukan jalut kalah, bahkan Jalut sendiri terbunuh oleh Nabi Dawud. Maka Allah memberikan karunia kepada Nabi Dawud suatu pemerintahan dan hikmah, setelahnya jalut meninggal dunia).
“Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya dan dialah yang maha perkasa lagi Maha penyayang, (sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah.”
“Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir(saja) dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai”
(QS. Ar-Ruum : 1-7)