Mulai sekarang, waspada jika anak terserang flu. Penyakit ringan ini bisa
mengakibatkan stroke. Wajah Dito tiba-tiba tak bisa digerakkan. Mulutnya
miring ke sebelah kanan.Ia tidak bisa merasakan bagian wajah sebelah
kirinya. Si kecil berusia 5 tahun itu ingin sekali menangis tapi tak bisa!
Retno, sang ibu panik melihat kondisi anaknya. “Ya Tuhan, Dito, cuma flu
kok bisa jadi begini!” teriaknya.

Dito bukanlah satu-satunya anak yang mengalami stroke dadakan setelah
didiagnosa menderita influenza.

Di sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta Utara pun ada yang mengalami hal
serupa. Tak sedikit di antara mereka yang gejala flunya tidak tampak.
Namun tiba-tiba saja setelah bersin-bersin beberapa kali suhu tubuhnya mulai
meninggi. Kemudian bibirnya miring ke kanan atau ke kiri, tak bisa
digerakkan lagi.

Awalnya, Retno sama sekali tak percaya stroke dadakan yang dialami Dito
akibat virus influenza. Selama ini flu baginya adalah penyakit yang sangat
biasa. Apalagi di musim pancaroba seperti ini. Flu atau influenza
disebabkan oleh lebih dari 200 jenis virus,misalnya dari jenis Rhinoviruses
dan Coronaviruses. Namun sebagian orang percaya bahwa cuaca buruk, terutama
pada anak-anak, menyebabkan flu.

Padahal, menurut hasil penelitian, kecil kaitan antara cuaca dan timbulnya
flu pada anak-anak. Bahkan, tak punya efek pada perkembangan penyakit ini.
Menurut Dr. Bambang Nugroho, spesialis penyakit anak di RS Cipto
Mangunkusumo Jakarta, mudahnya anak tertular virus flu lebih karena kondisi
tubuh anak itu sendiri. Bila anak tidak fit, kekebalan tubuhnya akan
menurun sehingga memudahkan virus berkembang menjadi penyakit di dalam tubuh.

Begitu juga halnya flu. Virus penyebab flu terbilang cukup cepat
berkembang dalam tubuh seseorang. Masa inkubasi -masa menginfeksinya virus
sampai timbulnya gejala penyakit-virus ini sekitar 3 hari. Suhu tubuh anak
meningkat dan persendian terasa nyeri. Bila dibiarkan berlarut-larut, virus
ini akan semakin berkembang dan mengakibatkan flu berat.

Pada beberapa kasus, virus flu dapat mengakibatkan stroke dadakan pada anak.
“Dalam istilah medis, kondisi ini disebut belpasi,” kata Bambang. Anak yang
terserang belpasi akan mengalami keadaan seperti stroke, meski tak sama
persis. “Misalnya, tak bisa menggerakkan area bibir atau tidak berfungsinya
indra perasa di daerah yang terkena belpasi,” ujar Bambang. Belpasi sendiri
disebabkan oleh virus flu yang menyerang persarafan. Namun, gangguan ini
tidak dirasakan semua penderita.

Belpasi hanya terjadi pada anak-anak tertentu. “Sampai saat ini belum
diketahui
pasti, mengapa ada anak yang bisa terserang belpasi dan ada yang tidak.”
Bisa 1-2 Bulan. Belpasi sering terjadi mendadak tanpa dirasakan gejalanya
lebih dulu. Karena itu, banyak orangtua dan penderita yang panik dengan
kondisi ini. Tapi, tenang Bu, Pak. Menurut Bambang, belpasi hanya terjadi
sementara waktu saja. Lamanya bisa 1-2 bulan, tergantung dari kondisi
penderita dan terapi atau pengobatan yang diberikan. Bahkan tanpa terapi
pun, pasien akan kembali normal meski belpasinya akan berlangsung lebih lama.

Sebenarnya, yang berbahaya adalah keluhan lain akibat belpasi. Misal,
karena mulut sulit digerakkan, anak sulit makan dan melakukan aktivitas
penting lainnya. Padahal, hal itu penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Karena itu tak sedikit penderita belpasi yang menjalani rawat inap,
agar bisa mendapatkan masukan nutrisi melalui infus.

Bambang menganjurkan, saat anak menunjukkan gejala seperti tidak sesuainya
garis lipatan hidung,segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat. Ini
penting agar anak segera mendapatkan pengobatan. Selama ini, penyembuhan
belpasi dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, dengan memberikan
obat-obatan yang berfungsi mengembalikan fungsi saraf. Juga, dengan
tambahan vitamin agar
pengobatan dan proses penyembuhan flu dan khususnya belpasi bisa lebih
cepat. Bila kedua terapi ini kurang menunjukkan hasil, anak harus menjalani
fisioterapi dengan melakukan latihan gerak mulut. Umumnya pasien akan
dibantu oleh fisioterapis dan diawasi dokter.

Dengan terapi ini belpasi bisa disembuhkan dalam waktu dua minggu. “Tentu
lebih cepat dari penyembuhan penderita stroke. Sebab pada belpasi yang
diserang adalah saraf tepi. Pada stroke, yang diserang saraf pusat. Karena
itu pula
belpasi tak menimbulkan gangguan berarti pada fungsi berfikir atau ingatan
anak,” jelas Bambang.

Dalam perkembangannya, belpasi juga bisa disembuhkan dengan pengobatan
apunktur. Cara ini banyak dilakukan sebagai alternatif bila ketiga cara di
atas belum menunjukkan hasil.

Tapi Bambang menyarankan agar pengobatan dengan akupunktur dilakukan oleh
pakarnya. Bila tidak, justru akan memperparah keadaan. Bambang pun tidak
menyarankan pemijatan pada penderita belpasi. “Pemijatan akan membuat
saraf-saraf semakin terganggu sehingga proses penyembuhan justru makin sulit.”
Segera Sembuhkan Flu Bila saat ini kita cenderung meremehkan gangguan flu,
sebaiknya hal ini tidak dilakukan lagi. Segera sembuhkan flu yang menyerang
anak.
Caranya?
Lakukan perbaikan gizi dengan memberikan asupan makanan tinggi vitamin
dan mineral. Mintalah anak beristirahat sementara waktu atau mengurangi
aktivitasnya selama ia menderita flu. Minta agar si kecil banyak minum
air putih, berkumur dengan air garam, menggunakan obat gosok di hidung,
dan membalurkan obat gosok di dada dan punggung agar tubuh hangat. “Bila
flu tidak terlalu berat, hindari obat yang mengklaim bisa menyebuhkan
influenza.
Sebenarnya obat itu hanya mengurangi gejalanya saja, tanpa bisa mencegah,
mengobati, atau mempersingkat lamanya sakit.” Selain itu, menurut Bambang,
antibiotik tidak bisa membunuh virus. Obat ini hanya diberikan untuk
mencegah komplikasi oleh bakteri. Misalnya, sinusitis atau infeksi telinga.
Vitamin C yang disebut-sebut bisa mencegah pilek atau melegakan gejala
pilek hingga saat ini belum terbukti. Bambang juga mengingatkan,
sebaiknya bayi tidak lupa mendapatkan imunisasi selengkap mungkin. “Imunisasi
penting agar anak memiliki kekebalan terhadap berbagai jenis penyakit.”

Obat Flu Alternatif
Tidur
Resep kuno ini adalah obat paling jitu melawan penyakit. Tahun 1994, University of California di San Diego menemukan, kurang tidur 1-2
jam dapat menurunkan kemampuan sel-T dan sel darah putih yang mampu
melawan penyakit. Akibatnya daya tahan tubuh seseorang akan melemah.
Bawang putih Bawang puting memiliki kandungan zat antibakteri dan zat
antikuman yang berdayaguna mengobati demam di saat awal. Tertawa
Oklahoma University pernah mengadakan penelitian pada tahun 1989.
Ditemukan,
tertawa mampu melipat gandakan jumlah sel darah putih sebanyak 25
persen.
Permen mineral Seng Seng (zinc) dapat menghentikan demam dengan cara
mencegah virus masuk ke saluran pernafasan. Tapi jangan meminum obat
ini lebih dari seminggu.