buttonSakhir – Untuk ketiga kalinya dalam empat seri Jenson Button menjuarai balapan Formula 1 musim ini. Catatan ini jelas menjadikan ia sangat pantas untuk mulai diperhitungkan menjadi juara di akhir kompetisi.

Pada balapan di Sakhir, Bahrain, Minggu (26/4/2009), pembalap Inggris itu menjadi yang terbaik di antara 19 pembalap lain. Ia menyentuh garis finish paling awal, setelah menghabiskan satu jam 31 menit 48,182 detik untuk menuntaskan lomba berdurasi 57 lap itu.

Button pun naik podium tertinggi, setelah melakukannya pula di seri pertama dan kedua, di Australia dan Malaysia. Plus podim nomor tiga di China pekan lalu, ia memimpin klasemen dengan nilai 31, dan layak difavoritkan untuk meraih gelar juara dunia.

Duo Toyota, Jarno Trulli dan Timo Glock, mulus dalam start-nya dan berhasil mempertahankan posisi terdepan mereka di tikungan pertama. Lewis Hamilton tampil sangat bagus. Ia segera melesat dari grid nomor lima guna menyalip Sebastian Vettel dan Button di belokan pertama.

Juara bertahan dari tim McLaren itu bahkan sempat mengalahkan Trulli di tikungan kedua, sebelum diambil balik oleh pembalap Trulli tersebut. Terjadi singgungan di rombongan belakang, ada serpihan badan mobil Kazuki Nakajima yang terlontar.

Di akhir putaran pertama Button tampil sangat agresif. Di trek lurus ia berhasil mengalahkan Hamilton. Sementara itu posisi terdepan saat masuk lap kedua adalah Timo Glock. Situasi masih hiruk pikuk, jarak antarpembalap masih rapat.

Nakajima menjadi orang pertama yang masuk pitstop di lap ketiga. Ia mengganti hidung depan mobil FW31-nya. Sampai tujuh lap berikutnya, nyaris tak ada perubahan posisi pembalap.

Baru di lap 11 terjadi pergantian pimpinan lomba. Glock masuk pitstop dan menghabiskan 9,8 detik. Trulli pun hanya satu putaran menjadi yang terdepan sebelum Italiano ini melakukan apa yang lebih dulu dilakukan rekan setimnya itu.

Button pun untuk kali pertama memimpin jalannya balapan, dan kelak membuatnya juara. Di lap 13 Fernando Alonso bernafsu sekali untuk mengalahkan Trulli untuk mengambil posisi keenam. Ia sampai beradu ban depan dengan lawannya itu yang tak mau mengalah.

Di lap 15 Button menambah bahan bakar dan mengganti ban untuk pertama kali, dan ia keluar pitlane yang baik, dan tetap memimpin di antara para pembalap yang sudah melakukan pitstop.

Momen cukup menarik terjadi ketika Barrichello mencoba mendahului Nelson Piquet Jr. Dua kali mencoba, dua kali gagal, dua kali pula Barrichello mengangatkan tangan kirinya pertanda kecewa dengan cara Piquet, yang ia anggap tidak pantas menutup jalan dia.

Sementara itu Kimi Raikkonen berjuang sendirian untuk Ferrari, setelah Felipe Massa tercecer jauh di belakang. Ditengarai Massa bermasalah dengan sistem KERS di mobilnya.

Raikkonen melakoni pitstop pertamanya di lap 21, menghabiskan waktu 10,2 detik. Saat keluar, dia masuk urutan lima setelah Button, Trulli, Vettel, dan Hamilton. So far not bad buat si “Manusia Es”.

Button mulai tak terkejar lawan-lawannya sejak lap 28. Persaingan yang cukup rapat terjadi di antara Trulli, Vettel, dan Hamilton. Di lap 37 Trulli dan Hamilton berbarengan masuk pitstop kedua, dan Hamilton berhasil selesai lebih dulu.

Momentum buat Vettel menaikkan peringkatnya adalah lap 40. Pitstop yang baik membuatnya keluar di depan Trulli. Sejak saat itulah pembalap muda Jerman itu menguasai posisi kedua, dan begitu terus sampai akhir balapan.

Hingga balapan menyelesaikan 57 putaran, relatif tak ada pertarungan yang luar biasa. Button pun mulus melintasi garis finish paling depan, dan ia berteriak histeris saat dikonfirmasi lewat radio tim bahwa dia sukses menjadi kampiun.

Vettel mengamankan posisi runner up, meneruskan performa gemilangnya setelah memenangi seri ketiga di China pekan lalu. Trulli untuk kali kedua naik podium nomor tiga, setelah mencatat prestasi yang sama di Australia.

Hamilton sang juara bertahan menorehkan capaian terbaiknya dengan menduduki tempat keempat. Sebelumnya ia didiskualifikasi di Melbourne, finish di tempat ketujuh di Sepang dan posisi enam di Shanghai.

Brawn GP masih memimpin klasemen konstruktor berkat tambahan 14 poin di Bahrain ini. Rekan setim Button, Rubens Barrichello, menyumbangkan empat angka buat tim tersebut setelah finish di tempat kelima.

Ferrari terhindar dari rekor lebih buruk lagi karena akhirnya bisa mendapatkan poin, setelah nol di tiga seri pertama. Raikkonen meluruhkan mimpi buruk “si Kuda Jingkrak” dengan menyelesaikan balapan di peringkat enam.

Timo Glock membantu Toyota sementara di bawah Brawn dan Red Bull di klasemen pabrikan, setelah mendonasikan dua angka buat tim Jepang tersebut. Dan mantan juara dunia dua kali, Fernando Alonso, menuai satu poin, setelah gagal di dua seri sebelumnya.

Hasil GP Bahrain:
1. Jenson Button Brawn-Mercedes 1 jam 31 menit 48,182 detik
2. Sebastian Vettel RedBull – Renault +00:07.187
3. Jarno Trulli Toyota 00:09.170
4. Lewis Hamilton McLaren – Mercedes 00:22.096
5. Rubens Barrichello Brawn – Mercedes 00:37.799
6. Kimi Raikkonen Ferrari 00:42.057
7. Timo Glock Toyota 00:42.880
8. Fernando Alonso Renault 00:52.775
9. Nico Rosberg Williams – Toyota 00:58.198
10. Nelson Piquet Renault 01:05.149
11. Mark Webber RedBull – Renault 01:07.641
12. Heikki Kovalainen McLaren – Mercedes 01:17.824
13. Sebastien Bourdais Toro Rosso-Ferrari 01:18.805
14. Felipe Massa Ferrari 1 lap
15. Giancarlo Fisichella Force India – Mercedes 1 lap
16. Adrian Sutil Force India – Mercedes 1 lap
17. Sebastien Buemi Toro Rosso – Ferrari 1 lap
18. Robert Kubica BMW Sauber 1 lap
19. Nick Heidfeld BMW Sauber 1 lap

Tidak finish: Kazuki Nakajima Williams – Toyota 9 lap