Seorang pemburu yang sudah kehabisan peluru, tengah berhadapan dengan seekor macan sehingga ia sangat ketakutan. Sekalipun ia Kristen, tetapi ia jarang berdoa, dan sekali ini, ia dengan terpaksa harus berdoa. Kemudian, ia melipat tangan dan memejamkan matanya serta berdoa memohon perlindungan Tuhan. Tak lama kemudian, dengan rasa-rasa was-was, ia membuka matanya. Alangkah terkejutnya ia ketika ia melihat macan itu sudah ada dihadapannya. Dengan tangan terlipat dan mata yang meram, kembali ia berdoa, “Tuhan, terima kasih untuk makanan ini.”