Suatu hari, seorang hakim yang tinggal di kota Sayury Khishar meninggal. Semua orang tahu, antara almarhum dan nasrudin ada sedikit permusuhan.
Ketika hendak memakamkannya, orang-orang meminta kepada Nasrudin untuk membacakan talqin untuknya. Setelah dikubur, Nasrudin menjawab, ”Aku tidak mau, cari saja orang lain. Sebab, dia tidak akan mendengarkan omonganku, karena antara aku dan dia terjadi perselisihan seperti yang kalian ketahui.”