oleh Ust. Budi Azhari, Lc.

Rabu, 29 Mar 06 16:20 WIBAssalamu’alaikum wr. wb.Ustadz, mohon penjelasannya karena saat ini saya sedang bingung, keluarga saya biasa meminta doa atau minta petunjuk kepada kiai/ustadz yang ibadahnya tidak diragukan lagi, tetapi ada di antaranya yang menggunakan media, seperti tulisan ayat Al-Quran di kertas dan harus ditanam/dikubur di rumah, selain memberi petunjuk untuk mengamalkan wirid tertentu (dalam kasus ini alfatihah/salah satu ayat dari al-fatihah).Beliau juga bisa mengusir jin yang mengganggu, mengobati keluarga yang diganggu dengan media telur untuk menunjukkan benda apa yang ada di dalam tubuh tadi. Yang ingin saya tanyakan apakah hal ini menjurus syirik/dukun? Lalu bagaimana mungkin bila hal tersebut menggunakan jin, sedangkan pasien mengamalkan wirid/ayat Al-Quran dengan ikhlas dan khusyuk, apa tidak bertentangan. Terus terang saya ragu bila harus mengamalkan hal tersebut, dan harus bagaimana untuk meyakinkan keluarga. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Jasmine Azya
aya at eramuslim.com

Jawaban

Wa’alaikumsalaam wr. wb.Saudari Jasmine, yang menjadi masalah di kita, ibadah itu sering sekali dijadikan satu-satunya ukuran untuk kesholehan seseorang. Padahal di atas itu semua ada standar nomor satu yaitu standar akidah/keimanan, yang artinya berapa banyak orang ibadahnya terlihat rajin dan terlihat bagus oleh kita, tetapi semua itu bisa menjadi nihil di sisi Allah SWT, karena keimanan dan akidah orang tersebut yang tidak benar.Oleh karena itu, berbicara masalah standar kesholehan dimulai dengan melihat seperti apa sih keyakinan, keimanannya? Apakah tercampur dengan kemusyrikan atau tidak? Baru kemudian, efek dari itu semua adalah ibadah, setelah itu baru dapat dilihat akhlaknya. Di kita ada kecenderungan asal sudah menjalankan ibadah adalah segala-galanya, apalagi kalau dia adalah tokoh agama atau tokoh masyarakat. Sementara hal itu bukan jaminan, contohnya di zaman Nabi saw, seorang bernama Abdul bin Ubay bin Sanul ketika sholat dia selalu berada di belakang Nabi saw, ini suatu yang luar biasa.Tetapi dia sendiri adalah termasuk orang munafik yang dijamin masuk di dasar neraka.Nabi saw ketika berbicara tentang kelompok Khawarij, yang oleh Nabi saw disebut sebagai penghuni neraka. Nabi mengatakan, “Kalian akan merasa minder secara ibadah dengan mereka.” Artinya mereka itu adalah kelompok yang dilihat secara ibadah luar biasa, misalnya cara sholatnya, baca Al-Qur’annya. Tapi sayang, semua itu bukan jaminan. Maka Nabi saw mengatakan bahwa mereka adalah penghuni neraka.Jadi apa yang anda sampaikan, tentang apa yang dilakukan oleh Ustadz yang anda bilang ibadahnya banyak dan bisa menyembuhkan penyakit lewat telur, serta memberikan kertas dengan bertuliskan ayat al-Qur’an untuk ditanam, itu semua tidak dicontohkan oleh Nabi saw. Justru inilah yang biasa dilakukan oleh para dukun. Seperti dia memindahkan penyakit ke telur, secara logika hal itu tidak masuk akal. Kalau secara logika tidak masuk, maka akan timbul tanda tanya siapa yang membantu dia memindahkan penyakit ke telur secara ghaib. Kalau manusia normal tidak mungkin membantunya, sementara itu tidak ada ajarannya dari Nabi saw, jika hal itu baik pasti diajarkan oleh Nabi saw.Untuk itu, jangan datang lagi ke dia untuk meminta pertolongan secara pengobatan tersebut, tapi carilah pengobatan yang benar dan jangan tertipu oleh sekedar wirid dari Al-Fatihah, karena jin terkadang juga menggunakan ayat-ayat yang lain sebagai mantra, jadi bukan sekedar surat Al-Fatihah. Biasanya pasti ada pelanggaran-pelanggaran pada wirid seperti itu. Kalau anda mau membaca Al-Fatihah, itu bagus. Itu merupakan ayat-ayat untuk meruqyah, tetapi jangan salah dalam berwirid. Apa yang dilakukan oleh Ustadz tersebut secara syariat Islam adalah salah. Lebih baik lakukanlah dzikir sebanyak-banyaknya. Kita khawatir, apa yang diajarkan oleh Ustadz itu menjurus ke syirik, karena benda yang ditanam bisa menjadi jimat serta akan menimbulkan keyakinan terhadap benda itu atau memindahkan penyakit ke telur menggunakan bantuan jin dan hal itu adalah sesat. Oleh karena itu harus dihindari.Untuk meyakinkan keluarga anda bahwa apa yang dilakukan Ustadz atau kiai tersebut adalah salah, maka anda harus mempunyai landasan yang kuat tentang ilmu ini. Karena memang sulit, apalagi yang dimintai tolong oleh keluarga anda adalah seorang Ustadz dan keluarga anda mentaatinya, sangat tidak mudah bagi anda. Anda harus berikan betul-betul penjelasan yang meyakinan tentang ilmukajian Islam yang berlandaskan dalil yang menyebutkan bahwa hal tersebut tidak diajarkan dalam ajaran Islam.Lakukan dialog yang baik tanpa menggurui dalam suasana yang baik pula. Mudah-mudahan dengan demikian orang tua anda akan mulai berfikir, tapi yang lebih baik lagi yaitu anda memberikan solusi pengganti, seperti solusi menyembuhkan penyakit yang datangnya dari makhluk ghaib, maka datanglah ke tempat ruqyah syar’iiyah. Jika butuh keperluan lainnya, selesaikanlah dengan cara yang Islami seperti yang diajarkan oleh Rasulallah saw. Jangan lupa banyak berdoa, karena hanya Allah yang merubah hati manusia dan memiliki hati manusia. Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.